Tindakan Tiongkok untuk Mencegah Taiwan Merdeka
Tiongkok (Xi Jinping) & Taiwan (Tsai Ing-wen) |
Tindakan Tiongkok terhadap Taiwan dipengaruhi oleh faktor sejarah mengenai Taiwan memberontak One China Policy sebab Taiwan ingin membentuk negara berdaulat, tetapi Tiongkok tidak menginginkan hal itu terjadi. Tiongkok melakukan berbagai usaha untuk membuat Taiwan ingin bergabung ke dalam One China Policy, salah satunya menggunakan instrumen geoekonomi. Hal ini disebabkan menurut Robert D. Blackwill bahwa Tiongkok telah melakukan berbagai penggunaan instrumen geoekonomi sehingga terbentuk dua cara (Blackwill, 2016).
Cara pertama yaitu Tiongkok meningkatkan hubungan diplomasi ke berbagai negara seperti negara-negara Barat dan Afrika melalui berbagai instrumen geoekonomi seperti trade policy, investment policy, aid, dan energy and commodities ke negara lain. Hal tersebut dilakukan untuk
mencegah negara lain memiliki hubungan diplomasi dengan Taiwan sebab jika negara lain melakukan hubungan kerja sama dengan Taiwan berarti secara tidak langsung negara tersebut memutuskan hubungan diplomasi dengan Tiongkok dan mendukung Taiwan sebagai negara berdaulat atas pemberontak One China Policy. Contoh pada 2016 Republik Dominika, Kepulauan Solomon, Burkina Faso, Sao Tome dan Principe serta El Salvador resmi memutuskan hubungan kerja sama dengan Taiwan disebabkan tekanan dari Tiongkok (Aipassa, 2019). Pemutusan hubungan kerja sama memberi dampak bagi Taiwan yaitu mengalami penurunan transaksi ekspor-impor maupun kehilangan pendukung untuk yang mengakui kedaulatan Taiwan.
Cara pertama yaitu Tiongkok meningkatkan hubungan diplomasi ke berbagai negara seperti negara-negara Barat dan Afrika melalui berbagai instrumen geoekonomi seperti trade policy, investment policy, aid, dan energy and commodities ke negara lain. Hal tersebut dilakukan untuk
Pemutusan hubungan diplomatik dengan Taiwan |
Tiongkok & Taiwan melakukan diplomasi |
Tiongkok membentuk ECFA disebabkan memiliki niat terselubung untuk membuat perekonomian Taiwan ketergantungan dengannya sehingga lambat laun Taiwan akan terhasut untuk reunifikasi dengan Tiongkok dan menyetujui One China Policy. Sedangkan Taiwan menyetujui ECFA disebabkan memiliki kepentingan untuk meningkatkan perekonomiannya. Namun, hingga saat ini Taiwan hanya terbuka permasalahan ekonomi kepada Tiongkok tanpa menyetujui One China Policy. Maka Tiongkok terus berusaha melakukan berbagai instrumen geoekonomi seperti trade policy, investment policy, aid, financial and monetary policy dan energy and commodities demi menarik minat Taiwan untuk menerapkan One China Policy menggunakan soft power dan meningkatkan perekonomiannya.
Referensi
Hidayat, S. D. Farida. (2019). Hubungan Tiongkok -Taiwan Pasca Economic Cooperation Framework Agreement (ECFA) 2010-2018. Journal of Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Komputer Indonesia, 1-11. https://elibrary.unikom.ac.id/id/eprint/1926/13/UNIKOM_SINTA%20DEWI%20FARIDA%20HIDAYAT_JURNAL.pdf
Blackwill, Robert D., & Harris, Jennifer M. (2016). War by Other Means. Cambridge, London: England.
Aipassa, J. (2019, September 17). Ditekan Tiongkok, Enam Negara Putuskan Hubungan dengan Taiwan. Berita satu. https://www.beritasatu.com/dunia/575484-ditekan-tiongkok-enam-negara-putuskan-hubungan-dengan-taiwan
Referensi gambar
Dharma, S. (2016, May 12). China dan Taiwan Libatkan Wisatawan dalam Konflik. Oke News. https://news.okezone.com/read/2016/05/12/18/1386730/china-dan-taiwan-libatkan-wisatawan-dalam-konflik
Sullivian, J & Thim, M. (2014, February 11). The Taiwan-China Meeting: Not as Important as You Think. The Diplomat https://thediplomat.com/2014/02/the-taiwan-china-meeting-not-as-important-as-you-think/
Utomo, A. P. (2018, August 21). El Salvador Umumkan Pemutusan Hubungan Diplomatik dengan Taiwan. Lifestyle Kompas. https://lifestyle.kompas.com/read/2018/08/21/13163961/el-salvador-umumkan-pemutusan-hubungan-diplomatik-dengan-taiwan
Nice, Ersa
ReplyDelete(silvia - DK Aspas)
Terima kasih
DeleteLucu banget kursor ku berubah jadi kupu-kupu
ReplyDelete